Tren kebutuhan geospasial data telah merambah ke semua aspek kehidupan. Penyedia infrastruktur pengukuran dan pemetaan terutama GNSS receiver (terutama GPS) pun menjamur seiring dengan kompetisi yang begitu ketat, bahkan bisa dianggap menyamai menjamurnya handphone. Beberapa tahun lalu jumlah merk reveiver GPS hanya didominasi oleh beberapa merk klasik seperti Leica, Topcon, Sokkia, namun saat ini penguasaan teknologi GNSS sudah sangat meluas sehingga banyak pabrikan mencoba peruntungan di pasar ini. Beberapa perusahaan bahkan mempunyai banyak brand untuk strategi marketing mereka. Berikut 6 (enam) merk instrumen GNSS yang menurut saya layak dilirik (BUKAN berdasarkan penelitian ilmiah saya). Enam merk ini saya pilih ini sebatas berdasarkan familiaritas, pengalaman empiris, harga dan ketersediaan di pasaran (Indonesia):
1. ASHTEC
Muka baru stok lama, itulah julukan yang pantas untuk brand ini. Ashtec telah eksis lebih dari 25 tahun yang merupakan gabungan antara Ashtech, Thales dan Magellan. Perusahaan yang awalnya berbasis di Perancis ini telah mempunyai cabang hampir di semua benua. Saat ini Ashtech sudah diakuisisi oleh Trimble untuk memperkuat posisi Trimble's Spectra Precision. Jadi baik Astech, Magellan, Spectra maupun Trimble sudah menjadi keluarga besar yang mempunyai strategi marketing masing-masing. Beberapa produk unggulan Ashtech adalah ProMark, ProFlex dan MobileMapper. Profil lengkap Ashtech dapat dilihat di http://www.ashtech.com/.
2. LEICA
2. LEICA
Merk ini sudah lama eksis di jajaran produsen alat survey terkemuka di dunia (hampir 200 tahun). Dikategorikan sebagai pelopor produsen alat survey, Leica juga telah memiliki teknologi yang handal di bidang instrument GPS/GNSS. Perusahaan yang bermarkas di Swiss ini telah menjadi bagian dari Hexagon Group, Swedia yang merupakan perusahaan penyedia jasa layanan desain, pengukuran dan visualisasi terkemuka. Produk unggulan Leica antara lain GPS/GNSS Surveying Systems (Viva, 1200+), GNSS/GIS Data Collectors (Zeno Series) dan GNSS Reference Networks (Spider). Profil lengkap Leica dapat dilihat di http://www.leica-geosystems.com/
3. SPECTRA
Spectra Precision merupakan bagian dari Trimble Group yang memproduksi alat survey termasuk instrument GNSS versi ekonomis dan efisien. Awalnya merk ini kurang begitu populer namun sejak bergabung dengan Trimble (yang juga bergabung dengan Ashtech, Nikon, Thales dan Magellan), Spectra mulai gencar memromosikan produknya seperti Epoch (single maupun double frekuensi). Dengan mengandalkan keunggulan di harga dan jaringan distributor yang luas, Spectra mulai bisa diterima di pasaran. Profil selengkapnya bisa dilihat di http://www.spectraprecision.com.
4. SOKKIA-TOPCON
Bergabungnya Sokkia dan Topcon semakin memperkukuh posisi merk ini di pasaran. Kedua perusahaan yang berbasis di Jepang ini mulai bersinergi untuk mengembangkan instrumen GNSS yang presisi namun tetap ekonomis. Sokkia telah berpengalaman lebih dari 80 tahun di bidang alat survey sedangkan Topcon sudah bergelut dengan alat survey sejak tahun 1932. Walaupun telah bergabung namun keduanya masih memproduksi alat dengan merk sendiri-sendiri. Tentu saja, spesifikasi dan bentuknya bak pinang dibelah dua. Topcon lebih banyak mengeluarkan varian baik untuk mapping maupun suryey. Varian Topcon antara lain seri GSR dan Hiper, sementara Sokkia masih mengandalkan GRX1 sebagai permulaan. Profil selengkapnya dapat dilihat di http://global.topcon.com/positioning/ dan http://www.sokkia.com/Default.aspx.
5. JAVAD
Javad merupakan merk baru namun pelit informasi mengani profil perusahaannya. Javad mempunyai pusat riset di The Triumph Palace, Moskow, Russia. Namun demikian merk ini cukup populer (khususnya di Indonesia). Javad menjagokan beberapa merk antara lain seri Triumph. Profil selengkapnya dapat dilihat di http://www.javad.com/.
6. TRIMBLE
Merk ini juga tidak asing lagi di dunia GNSS receiver. Trimble memulai partisipasi dalam postioning and navigation system pada tahun 1978. Pada tahun 2000 Trimble mengakuisisi Spectra Precision Group. Pada tahun 2003 Trimble memiliki sebagian kepemilikan Nikon menjadi Nikon-Trimble. Trimble juga mengakuisisi banyak perusahaan geospasial untuk memperkuat posisi mereka. Dalam hal produksi GNSS recceiver, mereka masih tetap eksis dengan mengeluarkan beberapa seri mapping dan geodetik antara lain: Seri Geo dan Seri R. Untuk selengkapnya dapat dilihat di http://www.trimble.com/.
7. BRAND CHINA
Menjamurnya produk China menjangkiti pula segmen GNSS receiver. Beberapa produk China yang gencar melakukan promosi antara lain: Boif, Unistrong, CHC, Hi-Target, South, FoiF dll. Walaupun belum teruji benar di lapangan namun kehadiran mereka memberi warna dan persaingan baru dalam memilih merk-merk alternatif.
3. SPECTRA
Spectra Precision merupakan bagian dari Trimble Group yang memproduksi alat survey termasuk instrument GNSS versi ekonomis dan efisien. Awalnya merk ini kurang begitu populer namun sejak bergabung dengan Trimble (yang juga bergabung dengan Ashtech, Nikon, Thales dan Magellan), Spectra mulai gencar memromosikan produknya seperti Epoch (single maupun double frekuensi). Dengan mengandalkan keunggulan di harga dan jaringan distributor yang luas, Spectra mulai bisa diterima di pasaran. Profil selengkapnya bisa dilihat di http://www.spectraprecision.com.
4. SOKKIA-TOPCON
Bergabungnya Sokkia dan Topcon semakin memperkukuh posisi merk ini di pasaran. Kedua perusahaan yang berbasis di Jepang ini mulai bersinergi untuk mengembangkan instrumen GNSS yang presisi namun tetap ekonomis. Sokkia telah berpengalaman lebih dari 80 tahun di bidang alat survey sedangkan Topcon sudah bergelut dengan alat survey sejak tahun 1932. Walaupun telah bergabung namun keduanya masih memproduksi alat dengan merk sendiri-sendiri. Tentu saja, spesifikasi dan bentuknya bak pinang dibelah dua. Topcon lebih banyak mengeluarkan varian baik untuk mapping maupun suryey. Varian Topcon antara lain seri GSR dan Hiper, sementara Sokkia masih mengandalkan GRX1 sebagai permulaan. Profil selengkapnya dapat dilihat di http://global.topcon.com/positioning/ dan http://www.sokkia.com/Default.aspx.
5. JAVAD
Javad merupakan merk baru namun pelit informasi mengani profil perusahaannya. Javad mempunyai pusat riset di The Triumph Palace, Moskow, Russia. Namun demikian merk ini cukup populer (khususnya di Indonesia). Javad menjagokan beberapa merk antara lain seri Triumph. Profil selengkapnya dapat dilihat di http://www.javad.com/.
6. TRIMBLE
Merk ini juga tidak asing lagi di dunia GNSS receiver. Trimble memulai partisipasi dalam postioning and navigation system pada tahun 1978. Pada tahun 2000 Trimble mengakuisisi Spectra Precision Group. Pada tahun 2003 Trimble memiliki sebagian kepemilikan Nikon menjadi Nikon-Trimble. Trimble juga mengakuisisi banyak perusahaan geospasial untuk memperkuat posisi mereka. Dalam hal produksi GNSS recceiver, mereka masih tetap eksis dengan mengeluarkan beberapa seri mapping dan geodetik antara lain: Seri Geo dan Seri R. Untuk selengkapnya dapat dilihat di http://www.trimble.com/.
7. BRAND CHINA
Menjamurnya produk China menjangkiti pula segmen GNSS receiver. Beberapa produk China yang gencar melakukan promosi antara lain: Boif, Unistrong, CHC, Hi-Target, South, FoiF dll. Walaupun belum teruji benar di lapangan namun kehadiran mereka memberi warna dan persaingan baru dalam memilih merk-merk alternatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar