Jumat, 04 Januari 2013

Pengalaman Naik Kereta Api di Eropa

Tulisan ini dimaksudkan untuk berbagi pengalaman dan berbagi bagaimana tips naik kereta di Eropa. Walaupun saya hanya tinggal 1,5 tahun dan belum menjelajah semua negara di Eropa namun setidaknya pengalaman saya dapat menjadi gambaran bagi orang lain yang hendak ke sana. Negara-negara yang pernah saya kunjungi di Eropa dengan kereta api antara lain Belanda, Belgia, Jerman, Luxembourg, Perancis, Inggris dan Republik Ceko.

Kereta api merupakan salah satu moda transportasi favorit karena selain aman, nyaman, murah dan utamanya lagi tepat waktu. Dibandingkan naik pesawat terbang atau bus, waktu tempuh untuk jarak dekat-menengah kalau dihitung-hitung menjadi lebih cepat. Apabila menggunakan pesawat terbang kita harus memperhitungkan waktu tempuh dari rumah ke bandara yang biasanya dapat ditempuh dengan kereta api ataupun bus. Apabila menggunakan bus, kemungkinan perjalanan berantai (pindah jurusan) menjadi lebih banyak dan rute-nya kemungkinan menjadi lebih jauh. Berikut pengalaman dan sekaligus tips naik kereta yang pernah saya alami.




1. Periksa jadwal termasuk perubahannya
Jadwal kereta di Eropa bisa dibilang sangat tepat, bahkan sampai ke menit-detiknya. Biasakan mengecek secara online di website resmi seperti NS di Belanda (www.ns.nl), DB di Jerman www.deutschebahn.com/de/start.html, SNBC di Belgia (www.b-rail.be/main/E/index.php), SNCF di Perancis (www.sncf.com/). Namun demikian, perhatikan perubahan-perubahan yang sangat mungkin terjadi di musim dingin dan jadwal perbaikan di musim liburan. Informasi perubahan jadwal di musim dingin sangat cepat terjadi berkaitan dengan perubahan cuaca. Informasi perubahan jadwal karena perbaikan biasanya diberitahukan jauh-jauh hari sebelumnya.

2. Susun jadwal perjalanan
Untuk bepergian jarak menengah dan jauh sebaiknya susun jadwal sebelum berangkat. Dengan jadwal yang tepat akan menghindari ketinggalan kereta karena pergantian antar jalur sangat cepat. Saat kita sedang sibuk mencari jadwal  kereta sambungan bisa jadi kereta yang dimaksud sudah lewat. Susunlah jadwal meliputi: nomor kereta, jam keberangkatan dan kedatangan, platform (jalur kereta) serta nama stasiun keberangkatan dan kedatangan yang dilewati. Di Belanda, rangkaian gerbong dapat dipisah sesuai tujuannya di stasiun-stasiun tertentu. Perhatikan rute kereta dengan benar jadi pada saat gerbong dipisah Anda masih berada pada rangkaian kereta dengan tujuan yang benar.

3. Pesan tiket secara online untuk mendapat diskon
Membeli tiket secara online selain lebih mudah (baik dalam memilih rute maupun cara membayarnya) juga memungkinkan untuk memperoleh diskon atau setidaknya bisa mendapat harga yang lebih miring. Website yang menyediakan tiket adalah website resmi kereta api atau website retail/penjualan tiket atau bisa juga di toko-toko tertentu yang bekerjasama dengan pihak kereta api. Di Belanda beberapa toko seperti Blokker (www.blokker.nl), Kruidvat (www.kruidvat.nl), Albert Heijn (www.ah.nl) menyediakan tiket diskon setiap tahunnya. Pembayaran tiket online dapat dibayar menggunakan internet banking dan tiket bisa terkirim langsung lewat email atau dikirim via pos.

4. Pilih jenis kereta
Dalam menyusun jadwal perjalanan pastikan memilih jenis kereta yang sesuai dengan perjalanan Anda. Perjalanan dengan jarak tempuh pendek, menengah dan jauh mempunyai tipe kereta yang berbeda. Di Belanda ada kereta yang berhenti di setiap stasiun sehingga cocok untuk rute pendek namun untuk rute menengah dan panjang tentunya memakan waktu yang lama. 
Di Jerman, Perancis, Inggris dan negara-negara lain yang mempunyai jaringan kereta bawah tanah akan lebih baik menggunakan kereta tersebut untuk rute pendek sedangkan untuk rute menengah dapat memanfaatkan kereta bawah dan atas tanah. Bagaimana dengan kereta jarak jauh? Kita bisa memanfaatkan kereta lintas negara. 
Pada prinsipnya kereta lintas negara dapat digunakan di negara tempat kita membeli tiket tersebut. Pada umumnya kereta antar negara mempunyai rute yang jauh dan berhenti di kota-kota besar saja. Jadi jangan khawatir apabila  misalnya kita bepergian dari satu kota ke kota lain yang jaraknya jauh, selama masih dalam satu negara, kita bisa menggunakan kereta dari negara mana saja yang melewati rute tersebut. 
Apabila perjalanan kita melintasi kota antar negara maka kita harus cermat memilih kereta. Ada kereta yang memang lintas negera seperti kereta Jerman (DB), kereta Belgia (B-Rail), kereta Perancis (TGV) dan sejenisnya. Kereta tersebut menawarkan berbagai pilihan tarif dan kelas dan biasanya mempunyai jadwal dan rute perjalanan sendiri. Untuk yang suka bepergian malam hari dengan harga terjangkau tersedia pula kereta antar negara yang berjadwal di malam hari yaitu CityNightLine. Jenis kereta ini adalah gabungan dari beberapa perusahaan kereta di Eropa dengan operator DB Jerman. Pemesanan kereta ini dapat dilakukan di negara mana saja yang ia lewati. Tiket yang dikeluarkan adalah tiket terusan yang melintasi kota-kota antar negara. Untuk kereta jenis ini perhatikan nomor gerbong dan nomor kursi Anda dengan cermat karena di dalam satu rangkaian kereta terdapat beberapa gerbong masing-masing negara dengan nomor kursi yang sama !!

5. Datang lebih awal
Biasakan datang lebih awal di stasiun karena kereta di Eropa jarang sekali terlambat. Walaupun jadwal keberangkatan kereta tidak berselang terlalu lama namun kereta berikutnya mungkin mempunyai rute yang sedikit berbeda (walaupun tujuannya sama). Hal ini dapat mengakibatkan bertambahnya waktu perjalanan dan mungkin saja perubahan tempat transit (apabila memang jadwal sebenarnya membutuhkan transit).

6. Selalu BAYAR !!
Ini dia yang paling penting. Walaupun kelihatannya kontrol karcis tidak terlalu ketat namun bagi mereka yang ketahuan tidak membayar maka akan dikenakan denda yang besar (dan tentu saja malu). Untuk kereta jarak menengah dan jauh mungkin kita sudah diwajibkan membayar di muka waktu pemesanan namun untuk kereta jarak pendek yang membeli tiket di loket terkadang masih ada saja yang mangkir membeli tiket. Di Belanda relatif disiplin dan tertib namun di kereta bawah tanah seperti Jerman agak longgar. Pemeriksaan di kereta bisa saja secara tiba-tiba dengan menutup akses semua pintu kereta jadi kita tidak bisa kabur. Apabila ketahuan maka kita bisa membayar di tempat atau dikirim melalui tagihan, tentunya dengan biaya yang sangat mahal. Sebenarnya hal ini merupakan budaya jadi kesadaran membayar merupakan pembelajaran yang baik untuk kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bantuan Peta

Anda Berkunjung Dari